Wednesday, December 12, 2018

Bedah Buku Ekonomi dan Keuangan Islam 2





Macam-Macam Riba

A
da dua kategori utama riba: Kategori pertama dikenal sebagai "Riba An-Nasē'ah" yang berhubungan dengan riba dalam utang. Ini meningkat seiring waktu (misalnya bunga atas pinjaman uang). Ini adalah jenis riba yang paling umum saat ini dan berkaitan dengan pengembalian uang dengan uang berapa saja (bunga tetap atau mengambang, bunga majemuk atau bunga sederhana).

Kategori lainnya (kedua) adalah "Riba Al-Fadl" yang mengacu pada riba sebagai pertukaran (barang, komoditi). Jenis riba ke enam komoditas (misalnya Emas) yang disebutkan dalam hadits. Ini meningkat seiring dengan transaksi.

Narasi berikut menjelaskan bentuk Riba Al-Fadl ini - dengan pertukaran jenis komoditas ini. Sebuah hadits menyebutkan, “Suatu waktu Bilal membawa Barni (sejenis kurma) kepada Nabi dan Nabi bertanya kepadanya, 'Dari mana Anda membawa ini? Bilal menjawab, 'Saya memiliki beberapa jenis kurma yang inferior (kualitas bawah) dan menukar dua Sa (kira-kira 6 kilogram) untuk satu Sa' (sekitar 3 kilogram) dari Barni yang berkualitas tinggi untuk memberikannya kepada Nabi untuk dimakan. 'Kemudian Nabi berkata, Waspadalah! Waspadalah! Ini jelas Riba! Jangan lakukan itu, tetapi jika Anda ingin membeli Barni (sejenis kurma yang lebih baik), jual lah kurma yang kualitas bawah itu dan uang yang didapat dari penjualan tersebut dibelikan untuk jenis kurma yang kalitasnya lebih baik. (HR Al-Bukhari)

Hadits ini menunjukkan larangan menukar komoditas yang sama dengan ukuran yang berbeda, tetapi juga menampilkan solusi alternatif. Yaitu menjual kurma, dan membeli kurma lain dengan uang.


Ringkasan Aturan Riba

   Komentator Hadits Sahih Muslim, Imam Nawawi telah meringkas aturan-aturan ini dengan cara berikut:
         
Ketika yang mendasarinya berdasarkan ‘illat [5] - ‘illat adalah dasar hukum untuk menetapkan hukum yang belum ada hukumnya - dari dua barang yang dipertukarkan berbeda, kekurangan atau kelebihan dan penundaan keduanya diizinkan, misalnya pertukaran emas untuk gandum atau dolar untuk mobil. Contoh konkritnya sebagai berikut:

● Ketika komoditas pertukaran serupa, kelebihan dan penundaan keduanya dilarang, misalnya emas dengan emas atau gandum dengan gandum, dolar dengan dolar, dll.

● Ketika komoditi pertukaran bersifat heterogen, tetapi illatnya sama, seperti dalam kasus pertukaran emas dengan perak atau Dollar AS dengan Yen Jepang (medium pertukaran) atau gandum dengan beras (‘illatnya dapat ditingkatkan), kemudian kelebihan atau kekurangan diizinkan, tetapi penundaan dalam pertukaran tidak diperbolehkan. (Ayub 2007, p.52)


Gharar

   Gharar secara umum bisa merujuk pada hal-hal berikut:

Kurangnya Transparansi - Syariah menetapkan bahwa transparansi harus ada agar kontrak dapat dilegitimasi (syah). Misalnya, jangka waktu kontrak harus jelas bagi kedua pihak yang terlibat agar jujur dan adil. Di bawah ukuran tersebut, individu dilindungi dari kecurangan, penipuan dan eksploitasi.

Penipuan - Gharar juga bisa menyiratkan tipu daya.

Suatu ketika Rasul Muhammad menemukan tumpukan gandum di pasar Madinah dan memasukkan tangannya ke bawah tumpukan gandum. Jari-jarinya terasa lembab. Saat ditanya, pedagang menjawab bahwa hujan telah jatuh ke atasnya. Nabi mengamati, “Mengapa Anda tidak menyimpan (bagian yang basah) di atas biji-bijian kering, sehingga orang-orang dapat melihatnya? Siapa yang menipu, tidak ada hubungannya dengan (ajaran, suruhan) ku (HR Muslim). Oleh karena itu, informasi yang relevan (dari  keadaan barang yang dijual) tidak dapat ditahan (harus jelas).


Pembiayaan Berdasarkan Ekuiti

   Di bawah Perbankan Syariah ada dua bidang utama pembiayaan. Salah satunya adalah Pembiayaan Modal Dasar dan Pembiayaan Berdasarkan Utang kedua. Cara-cara pembiayaan ini terutama berbeda dari pembiayaan Perbankan Konvensional karena pada bank konvensional adanya hutang yang harus dibayar dari pembayaran modal pinjaman dan bunganya.

Pembiayaan Berdasarkan Ekuitas - Pembagian Laba dan Rugi (PLS) yaitu dalam bentuk Musharaka dan Mudharab. Mushakara adalah Penyertaan Modal atas dasar Berbagi atau Sharing, Kesetaraan atau  Bisnis Kemitraan, dan Usaha Patungan. Mudharaba adalah Peyertaan Modal Usaha atas dasar Wali Amanat (Trustee) atau Terbatas (Limited) atau Kerjasama Investasi (Investment Partnership).


Gambaran Usaha Bisnis Musharaka

   Diperlukan modal usaha USD 40 milyar. Investor A menanam modalnya USD 10 milyar (25%). Investor B menanam modalnya USD 30 milyar (75%). Usaha Bisnisnya menghasilakan Keuntungan USD 10 milyar. Maka bagi hasil Kentungannya: Untuk Investor A mendapat USD 2,5 milyard (25%) - sesuai dengan prosentasi penyertaan modalnya 25%. Untuk Investor B mendapat USD 7,5 milyar (75%) - sesuai dengan prosentasi penyertaan modalnya 75%.

Bagan Skema Usaha Bisnis Mushakara sbb:




Gambaran Usaha Bisnis Mudharaba

   Usaha bisnis Mudharaba dimulai dari suatu kontrak/perjanjian antara mitra yang mempunyai modal dana - disebut sebagai Rabb-ul-Mal (Pemilik Kekayaan/Modal/Dana - selanjutnya disebut saja Pemilik Dana), dan mitra yang berkeahlian/profesional mengelola usaha disebut adalah Mudharib (Enterprenuer, Fund Manager). Boleh jadi Mudharibnya lebih dari satu yang bisa bekerja sama sebagai mitra dengan Rabb-ul-Mal (Pemilik Dana).

Jika bisnis atau proyek itu sukses, laba dibagi menurut rasio (prosentase) yang telah disepakati sebelumnya. Biasanya, Rabb-ul-Mal (Pemilik Dana) menanggung risiko kehilangan uang, sementara Mudharib kehilangan waktu dan usaha jika proyek tidak menghasilkan keuntungan usaha.

   Rabb-ul-Mal dapat menentukan di mana mereka ingin Mudharib untuk menginvestasikan uang mereka (Al-Mudharaba Al-Muqayyada - khusus atau terbatas Mudharaba, misalnya jenis usaha yang khusus pada suatu tempat usaha yang dikelolanya). Jika tidak, Mudharib bebas untuk berinvestasi di mana mereka disesuai dengan bidang-bidang usaha yang dapat menguntungkan  yang akan dikelolanya (Al-Mudharaba Al-Mutlaqa - investasi tidak terikat atau umum (Mudharaba), tidak dibatasi oleh waktu, tempat, aktivitas jenis usaha dan sebagainya).


Bagan Skema Usaha Bisnis Mudharaba sbb:



Pembiayaan Berbasis Utang atau Model non-PLS (Usaha tidak berdasarkan Pembagian Laba-Rugi)

   Instrumen berikut ini paling sering digunakan dalam IBF (International Banking Federation) yaitu pinjaman/pembiyaan untuk nasabahnya selalu berbasis bunga. Sebagai alternatif prinsip syariah selalu tunduk untuk tidak menggunakan model pinjaman/pembiayaan berbasis bunga caranya dengan Murabaha

Murabaha disebut juga sebagai Cost Plus Sale. Dalam Murabaha  ada harga ‘mark-up’. Harga yang dinaikkan atas pembeliantalang dengan harga baru yang pantas/tidak mencekik pembeli dari barang yang dibelitalang oleh perusahaan Murabaha. Kemudian Murabaha menjualnya kepada pelanggannya dengan cara dibayar cicil. Keuntungan pelanggan adalah tidak memberatkan dengan harga total pembelian sekaligus melainkan mencicilnya. Sedangkan Murabaha mendapat keuntungan dari laba belitalang atas penjualannya kepada pelanggan/nasabah.

Bai ’Bithaman Ajil (BBA) - Murabaha (pembayaran total yang ditangguhkan - pembayaran dengan cara menyicil). Dalam hal pembiayaan, Murabaha adalah alternatif yang berguna - sebagai pengganti sistim pinjaman konvensional yang berbunga interest/riba’ - ketika dikombinasikan dengan Bai ’Bithaman Ajil (BBA). Bai ’Bithaman Ajil (BBA) berarti penjualan dengan pembayaran ditangguhkan (bayar cicil tapi tidak menggunakan bunga) dan juga dikenal sebagai bai’ bithaman ajil, yang membawa arti yang sama.

Bagan Skema Usaha Bisnis Murabaha sbb:



Produk Rekening/Deposito/Investasi Pada Bank Islam

   Untuk memfasilitasi intermediasi antara penabung dan investor, bank memobilisasi dana melalui berbagai produk simpanan dengan karakteristik risiko/pengembalian yang berbeda.

Rekening Deposit Utama: 1. Rekening Lancar (Wadiah/Qard); 2. Rekening Tabungan (Wadiah/Mudharaba); 3. Akun Investasi (Mudharaba)

Perbedaan antara akad wadiah dan akad mudharabah, yaitu:

Pembeda
Akad Wadiah
Akad Mudharabah
Bagi hasil (Keuntungan)
Nasabah tidak mendapatkan bagi hasil, nasabah hanya mendapatkan bonus secara sukarela dari pihak bank.
Nasabah mendapatkan nisbah (bagi hasil atau keuntungan).
Peran nasabah
Nasabah berperan sebagai muwadi (penitip uang atau barang).
Nasabah berperan sebagai sohibul mal (pemilik modal).
Status uang atau barang
Dana yang disimpan di bank Syariah hanya bersifat simpanan atau titipan.
Dana yang disimpan di bank Syariah disebut sebagai bentuk investasi, karena nasabah mendapatkan nisbah (bagi hasil atau keuntungan).

[Sumber: https://www.finansialku.com/akad-wadiah/]


Badan Usaha Bank dan Keuangan Islam yang beroperasi di seluruh dunia

Dubai Islamic Bank; Morgan Stanley, IBB - Islamic Bank of Britain; Abu Dhabi Islamic Bank; UBS; HSBC Amanah - Islamic Financial Solutions; Citibank; NASDAQ DUBAI; DIFX - Dubai International Financial Exchange.


Badan Usaha Bank dan Keuangan Islam yang beroperasi di Indonesia

Bank Umum Syariah (BUS)

1
PT. Bank Muamalat Indonesia
2
PT. Bank Syariah Mandiri
3
PT. Bank Mega Syariah
4
PT. Bank BRISyariah
5
PT. Bank Syariah Bukopin
6
PT. Bank BNI Syariah
7
PT. Bank Jabar Banten Syariah
8
PT. BCA Syariah
9
PT. Bank Victoria Syariah
10
PT. Maybank Syariah Indonesia
11
PT. Bank Panin Syariah
12
PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah


Unit Usaha Syariah (UUS)

13
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
14
PT Bank Permata, Tbk
15
PT Bank Internasional Indonesia, Tbk
16
PT Bank CIMB Niaga, Tbk
17
PT Bank OCBC NISP, Tbk
18
PT Bank Sinarmas
19
PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.
20
PT BPD DKI
21
PT BPD Daerah Istimewa Yogyakarta
22
PT  BPD Jawa Tengah
23
PT  BPD Jawa Timur, Tbk
24
PT  Bank Aceh
25
PT BPD Sumatera Utara
26
PT BPD Jambi
27
PT BPD Sumatera Barat
28
PT BPD Riau dan Kepulauan Riau
29
PT BPD  Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
30
PT BPD  Kalimantan Selatan
31
PT BPD Kalimantan Barat
32
PD BPD  Kalimantan Timur
33
PT BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
34
PT BPD Nusa Tenggara Barat




BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS)

No
Nama BPRS
Kota/Kab
No
Nama BPRS
Kota/Kab
1
PT BPRS Amanah Rabbaniah
Kab. Bandung
84
PT BPRS Buana Mitra Perwira
Kab. Purbalingga
2
PT BPRS Hareukat
Kab. Aceh Besar
85
PT BPRS Artha Surya Barokah
Kota Semarang
3
PT BPRS Amanah Ummah
Kab. Bogor
86
PT BPRS Bhakti Sumekar
Ka b. Sumenep
4
PT BPRS Artha Karimah Irsyadi
Kota Bekasi
87
PT BPRS Suriyah
Kab. Cilacap
5
PT BPRS Bina Amwalul Hasanah
Kota Depok
88
PT BPRS Bina Amanah Satria
Kab. Banyumas
6
PT BPRS Musyarakah Ummat Indonesia
Kota Tangerang
89
PT BPRS Artha Madani
Kab. Bekasi
7
PT BPRS Mentari
Kab. Garut
90
PT BPRS Khasanah Ummat
Kab. Banyumas
8
PT BPRS Tulen Amanah
Kab. Lombok Timur
91
PT BPRS Safir
Kota Bengkulu
9
PT BPRS Indo Timur
Kota Makassar
92
PT BPRS Metro Madani
Kota Metro
10
PT BPRS Baiturridha Pusaka
Kota Bandung
93
PT BPRS Al-Yaqin
Ka b. Simalungun
11
PT BPRS Harta Insa n Ka rimah
Kota Tangerang
94
PT BPRS Lantabur
Kab. Jombang
12
PT BPRS Barkah Gemadana
Kab. Banjar
95
PT BPRS Haji Miskin
Kab. Tana h Data r
13
PT BPRS Ibadurrahman
Kab. Penajam Paser Utara
96
PT BPRS Artha Mas Abadi
Kab. Pati
14
PT BPRS Harta Insa n Ka rimah Bekasi
Kota Bekasi
97
PT BPRS Al Salaam Ama l Salman
Kota Depok
15
PT BPRS Ma rgirizki Bahagia
Ka b. Bantul
98
PT BPRS PNM Bina ma
Kota Semarang
16
PT BPRS Bangun Drajat Warga
Ka b. Bantul
99
PT BPRS Jabal Tsur
Ka b. Pasuruan
17
PT BPRS Cipaganti
Kota Cimahi
100
PT BPRS Dinar Ashri
Kota Mataram
18
PT BPRS Harta Insan Ka rimah Cibitung
Ka b. Bekasi
101
PT BPRS Bumi Rinjani Probolinggo
Ka b. Probolinggo
19
PT BPRS Patuh Bera ma l
Kota Mataram
102
PT BPRS Bumi Rinjani Kepanjen
Ka b. Malang
20
PT BPRS Baktimakmur Indah
Ka b. Sidoa rjo
103
PT BPRS Dana Hidayatullah
Kota Yogyakarta
21
PT BPRS Baiturrahman
Ka b. Aceh Besar
104
PT BPRS Kota Bekasi
Kota Bekasi
22
PT BPRS Tengku Chiek Dipante
Ka b. Pidie
105
PT BPRS Bumi Rinjani
Kota Batu
23
PT BPRS Syariat Fajar Sejahtera Bali
Ka b. Badung
106
PT BPRS Arta Leksana
Ka b. Banyumas
24
PT BPRS Al Ma soem Syaria h
Ka b. Bandung
107
PT BPRS Sindanglaya Katona pan
Ka b. Mandailing Natal
25
PT BPRS Harum Hikmahnugraha
Ka b. Garut
108
PT BPRS Bumi Artha Sampang
Ka b. Cilacap
26
PT BPRS Dana Moneter
Kota Makassar
109
PT BPRS Karya Mugi Sentosa
Kota Surabaya
27
PT BPRS Surya Sejati
Ka b. Taka la r
110
PT BPRS Jabal Nur
Kota Surabaya
28
PT BPRS Amanah Bangsa
Ka b. Simalungun
111
PT BPRS Barokah Dana Sejahtera
Kota Yogyakarta
29
PT BPRS Asri Madani Nusantara
Ka b. Jember
112
PT BPRS Artha Amanah Ummat
Ka b. Semarang
30
PT BPRS Mua ma la h Cilegon
Ka b. Serang
113
PT BPRS Mitra Ama l Mulia
Ka b. Sleman
31
PT BPRS Ishlalul Ummah
Kota Cimahi
114
PT BPRS Madina Mandiri Sejahtera
Ka b. Bantul
32
PT BPRS Al Washliyah
Kota Medan
115
PT BPRS Hidayah
Wil. Kota Jakarta Barat
33
PT BPRS Al Wadi a h
Kota Tasikmalaya
116
PT BPRS Renggali
Ka b. Aceh Tengah
34
PT BPRS Al Attaqwa Garuda Uta ma
Ka b. Tangerang
117
PT BPRS Syarikat Madani
Kota Batam
35
PT BPRS Niaga Madani
Kota Makassar
118
PT BPRS Dana Mulia
Kota Surakarta/Solo
36
PT BPRS Al Fa la h
Ka b. Banyuasin
119
PT BPRS Barakah Nawa itul Ikhlas
Kota Solok
37
PT BPRS Hasanah
Kota Pekanbaru
120
PT BPRS Sukowati Sragen
Ka b. Sragen
38
PT BPRS Wakalumi
Ka b. Tangerang
121
PT BPRS Dana Amanah
Kota Surakarta/Solo
39
PT BPRS Artha Fisabilillah
Ka b. Cianjur
122
PT BPRS Ma ndiri Mitra Sukses
Ka b. Gresik
40
PT BPRS Al Ihsan
Ka b. Bandung
123
PT BPRS Sara na Prima Ma ndiri
Ka b. Pa mekasan
41
PT BPRS Nurul Ikhwan
Ka b. Polewali Ma ndar
124
PT BPRS Danagung Syaria h
Ka b. Sleman
42
PT BPRS Hikmah Wakilah
Kota Banda Aceh
125
PT BPRS Rajasa
Ka b. La mpung Tengah
43
PT BPRS Ikhsanul Amal
Ka b. Kebumen
126
PT BPRS Tanmiya Artha
Kota Kediri
44
PT BPRS Bhakti Haji
Ka b. Malang
127
PT BPRS Kotabumi
Ka b. La mpung Utara
45
PT BPRS Rahman Hijrah Agung
Kota Lhokseumawe
128
PT BPRS Al Makmur
Ka b. Limapuluh Koto
46
PT BPRS Amanah Sejahtera
Ka b. Gresik
129
PT BPRS Mitra Cahaya Indonesia
Ka b. Sumedang
47
PT BPRS Bandar Lampung
Kota Bandar La mpung
130
PT BPRS Vitka Central
Kota Batam
48
PT BPRS Mua ma lat Harkat
Ka b. Seluma
131
PT BPRS Annisa Mukti
Ka b. Sidoa rjo
49
PT BPRS Al Barokah
Kota Depok
132
PT BPRS FORMES
Ka b. Sleman
50
PT BPRS Harta Insa n Karimah Parahyangan
Ka b. Bandung
133
PT BPRS Central Syariah Utama
Kota Surakarta/Solo
51
PT BPRS Gebu Prima
Kota Medan
134
PT BPRS Cempaka Al Amin
Wil. Kota Jakarta Selatan
52
PT BPRS Daya Artha Mentari
Ka b. Pasuruan
135
PT BPRS Madinah
Ka b. La mongan
53
PT BPRS Mulia Berkah Abadi
Kota Tangerang
136
PT BPRS Lampung Timur
Ka b. Lampung Timur
54
PT BPRS Puduarta Insani
Ka b. Deli Serdang
137
PT BPRS Adeco
Kota La ngsa
55
PT BPRS Mentari Pasaman Saiyo
Ka b. Pasa ma n Barat
138
PT BPRS Al Mabrur
Ka b. Klaten
56
PT BPRS Berkah Dana Fadhilah
Ka b. Ka mpa r
139
PT BPRS MERU SANKARA
Ka b. Magela ng
57
PT BPRS Bina Rahmah
Ka b. Bogor
140
PT BPRS Kota Juang
Ka b. Aceh Jeumpa/Bireuen
58
PT BPRS Al Hijrah Amanah
Kota Depok
141
PT BPRS Amanah Insan Cita
Ka b. Deli Serdang
59
PT BPRS Ben Sa la ma h Abadi
Ka b. Grobogan
142
PT BPRS Gunung Slamet
Ka b. Cilacap
60
PT BPRS Ca rana Kiat Andalas
Ka b. Agam
143
PT BPRS Artha Pamenang
Ka b. Kediri
61
PT BPRS Gowata
Ka b. Gowa
144
PT BPRS Rahmania Dana Sejahtera
Ka b. Aceh Jeumpa/Bireuen
62
PT BPRS Amanah Insani
Ka b. Bekasi
145
PT BPRS Mitra Ha rmoni Yogyakarta
Kota Yogyakarta
63
PT BPRS Muamalat Yotefa
Ka b. Jayapura
146
PT BPRS Rahma Syaria h
Ka b. Kediri
64
PT BPRS Rifatul Ummah
Ka b. Bogor
147
PT BPRS Mitra Harmoni Kota Semarang
Kota Semarang
65
PT BPRS Insa n Cita Artha Jaya
Ka b. Bogor
148
PT BPRS Ar-Raihan
Kota La ngsa
66
PT BPRS Asad Alif
Ka b. Kendal
149
PT BPRS Mitra Harmoni Kota Malang
Kota Malang
67
PT BPRS Ampek Angkek Candung
Ka b. Agam
150
PT BPRS Insa n Madani
Ka b. Sukoharjo
68
PT BPRS Al Hidayah
Ka b. Pasuruan
151
PT BPRS Unawi Barokah
Ka b. Sidoa rjo
69
PT BPRS Al Mabrur Babadan
Ka b. Ponorogo
152
PT BPRS Al-Madinah Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya
70
PT BPRS Untung Sura pati
Ka b. Pasuruan
153
PT BPRS Way Ka nan
Ka b. Way Ka nan
71
PT BPRS Berkah Ramadhan
Ka b. Tangerang
154
PT BPRS Oloan Ummah Sidempuan
Kota Padang Sidempuan
72
PT BPRS Bangka
Ka b. Bangka
155
PT BPRS Dharma Kuwera
Ka b. Klaten
73
PT BPRS Investa ma Mega Bakti
Kota Makassar
156
PT BPRS Kota Mojokerto
Kota Mojokerto
74
PT BPRS Bumi Rinjani Malang
Kota Malang
157
PT BPRS Mitra Harmoni Kota Bandung
Kota Bandung
75
PT BPRS Bumi Rinjani Batu
Kota Batu
158
PT BPRS Gaja h Tongga Kota Piliang
Kota Sawahlunto
76
PT BPRS Cilegon Ma ndiri
Kota Cilegon
159
PT BPRS Ca haya Hidup
Ka b. Sleman
77
PT BPRS Situbondo
Ka b. Situbondo
160
PT BPRS Mitra Agro Usaha
Kota Bandar La mpung
78
PT BPRS Bahari Berkesan
Kota Ternate
161
PT BPRS MITRA AMANAH
Kota Pa la ngkaraya
79
PT BPRS Syariah Magetan
Ka b. Magetan
162
PT BPRS HARTA INSAN KARIMAH SURAKARTA
Kota Surakarta/Solo
80
PT BPRS Bakti Artha Sejahtera Sampang
Ka b. Sampang
163
PT BPRS Gotong Royong
Ka b. Subang
81
PT BPRS Saka Dana Mulia
Kab. Kudus
164
PT BPRS UNISIA
Jogyakarta
82
PT BPRS Harta Insan Karimah Makassar
Kota Makassar



83
PT BPRS Tanggamus
Kab. Tanggamus




[Sumber: http://akuntansikeuangan.com/daftar-lengkap-bank-syariah/]


   Demikianlah paparan dari Bedah Buku Ekonomi dan Keuangan Islam. Semoga dapat memberikan pandangan dari apa yang dimaksudkan dalam sistim ekonomi dan keuangan Islam sebagai alternative dari ekonomi konventional yang sering didera dengan inflasi/resesi/depresi yang selalu menghantui bisnis dunia.

In the News: The Vatican says Islamic Finance May Help Western Banks in Crisis. The ethical principles on which Islamic finance is based may bring banks closer to their clients and the true spirit which should mark every financial service,” (the Vatican’s official newspaper Osservatore Romano)

Artinya, Dalam siaran berita: Vatikan mengatakan Sistim Keuangan Islami dapat membantu Bank-Bank Barat yang dalam keadaan Krisis.Prinsip-prinsip etika yang didasarkan pada sistim keuangan Islam dapat membawa bank lebih dekat kepada nasabah mereka dan sungguh semangat ‘sistim keuangan Islam ini seharusnya menjadi contoh bagi setiap layanan keuangan, (Sumber: Suratkabar resmi Vatikan Osservatore Romano). Billahit Taufiq wal-Hidayah. □ AFM




SERIAL KE: (klik --->) |   1   |   2   |




Catatan Kaki:
[3]. “A Lorenzo Totaro 2009 ‘Vatican Says Islamic Finance May Help Western Banks in Crisis, Blomberg.com, viewed on 17 February 2010. http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601092&sid=aOsOLEBuiNOg&refer=Italy.
[4]. Organisasi Kerjasama Islam (OKI, dahulu Organisasi Konferensi Islam-IOC-Organization of the Islamic Conference); Arab: منظمة التعاون الإسلامي; bahasa Perancis: Organisation de la Coopération Islamique, adalah sebuah organisasi internasional dengan 57 negara anggota yang memiliki seorang perwakilan tetap di Perserikatan Bangsa-Bangsa. OKI didirikan di Rabat, Maroko pada 12 Rajab 1389 H (25 September 1969) dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin Dunia Islam yang diselenggarakan sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran Masjid Al-Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di Yerusalem. OKI mengubah namanya dari sebelumnya Organisasi Konferensi Islam pada 28 Juni 2011.
[5]. Memahami Konsep illat dalam Pencarian Hukum Islam – ‘Illat ialah suatu sifat yang ada pada ashal (al-ashl) yang sifat itu menjadi dasar untuk menetapkan hukum ashal (al-ashl) serta untuk mengetahui hukum pada fara’ (al-far’) yang belum ditetapkan hukumnya, seperti menghabiskan harta anak yatim merupakan suatu sifat yang terdapat pada perbuatan memakan harta anak yatim, ini yang menjadi dasar untuk menetapkan haramnya hukum menjual harta anak yatim.
Sumber: https://www.tongkronganislami.net/memahami-konsep-illat/ □□


Sumber:
Makalah Powerpoint dari Pembahas- Bapak Juda Agung
https://www.finansialku.com/akad-wadiah/
http://akuntansikeuangan.com/daftar-lengkap-bank-syariah/
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Kerjasama_Islam
https://www.tongkronganislami.net/memahami-konsep-illat/
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601092&sid=aOsOLEBuiNOg&refer=Italy.
https://www.youtube.com/embed/kDItI-Uhd6g □□□