Kami telah
menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka. Tetapi, jika Kami
menghendaki, Kami dapat mengganti dengan yang serupa mereka. (QS Al-lnsān/76:28)
Dan Tuhanmu
Mahakaya, penuh rahmat. Jika Dia menghendaki, Dia akan memusnahkan kamu dan
setelah kamu (musnah) akan Dia ganti dengan yang Dia kehendaki, sebagaimana Dia
menjadikan kamu dari keturunan golongan lain. (QS Al-An‘ām/6:133)
Kata Pengantar
K
|
ata “homo” adalah istilah bahasa Latin yang
berarti "manusia". Homo adalah genus atau golongan makhluk yang
berasal dari “kera” yang antara lain melahirkan golongan manusia modern,
menurut Darwin. Kemunculan teori evolusi
Darwin menstimulasi masyarakat Eropa untuk berusaha memahami dirinya dari dua
perspektif, yaitu: bahwa evolusi memang terjadi di bumi; dan evolusi ini
terjadi karena adanya seleksi alam. Pendapat Darwin ini bermula dari
ekspedisinya ke kawasan Pasifik dan Atlantik antara tahun 1835 hingga 1836.
Kera bukanlah monyet. Walaupun mereka
sama-sama primata [1] mereka adalah jenis khewan yang berbeda. Cara paling
mudah untuk membedakan kera dan monyet adalah dengan melihat ukurannya. Ukuran
kera lebih besar daripada monyet. Selain itu kera tidak mempunyai
ekor, berbeda dengan monyet yang rata-rata memiliki ekor panjang. Jika monyet
terdiri dari ratusan jenis, jenis-jenis kera yang utama hanya ada 6. Kerabat
dekatnya yang sekarang masih tinggal adalah gorilla, orangutan, simpanse,
gibbon, bonobo, siamang. [2]
Homo Sapiens adalah “manusia” yang melahirkan manusia
modern, manusia sekarang ini, yang disebut Sapiens. Homo Sapiens merupakan
jenis satu-satunya spesies yang bertahan dalam keluarga besar “kera”, yang
lainnya telah punah. Pengetahuan tentang manusia berasal dari kera adalah
berdasarkan fosil tengkorak yang ditemukan oleh arkeolog. Fosil tengkorak yang
ditemukan itu ditafsirkannya menyerupai manusia sekarang. Itulah yang disimpulkan
mereka bahwa manusia berasal dari kera. Inilah yang dinamakan teori atau
hipotesa yang disimpulkan oleh manusia yang menelitinya. Sejarah umat manusia dari evolusi spesies manusia purba
di zaman batu hingga abad ke-21, berfokus pada homo (“manusia”)
sampai kepada sapiens
(manusia modern, manusia sekarang). Benar tidaknya tergantung dari ‘perjalanan
sejarah ilmu pengetahuan.’ Ternyata sumber itu ada dua. Satu dari manusia,
melalui penelitian, tapi dikemudian ada yang membuktikan tidak. Yaitu rantaian
tali hubungannya antara “manusia purba” dengan manusia modern hilang jejaknya -
“missing link”, uraiannya dapat
dilihat di bab penutup blog ini. Maka batallah teori ilmu itu. Satu lagi dari
Yang Maha Tahu, Rabbul ‘Alamin, melalui wahyu-Nya yang termaktub dalam Kitab
Suci.
Sebagaimana tanggapan peserta bedah buku
menyatakan: “Sapiens - A Brief History of
Humandkind”. Ujung-ujung konsepnya tentang manusia menggunakan teori atau
hipotesa Charles Darwin, yaitu, manusia moderen ini berasal dari “kera”. Hanya
saja pembahasan oleh penulisnya, Yuval Noah
Harari
seorang ahli sejarah, menggunakan pendekatan “timeline” sejarah. Hasil dari kumpulan-kumpulan artifak tengkorak
‘manusia purba’ yang disebut sebagai cikal bakal manusia kita sekarang ini. Paling
awal, Homo Habilis yang hidupnya antara 2 juta - 1,6 juta SM. Jenis paling akhir yang merupakan Homo Sapiens 130 ribu
- 60 ribu SM, lihat Tabel-2. Dan ada yang menyebutkan 150 ribu tahun untuk
menjadi kita seperti sekarang ini. lihat
Tabel-6. Tinggi mereka antara 1 sampai 1,85 meter. Sementara Adam Alaihis Sallam tingginya 60 hasta atau 27,43
meter [3] Umur Adam Alaihis Sallam 930 tahun. Nabi Yusuf Alaihis Sallam
umurnya 110 tahun. [4]
Sementara itu analisis dari manusia modern - Manusia Adam - hidup antara sekitar 6.000 - 10.000 tahun yang lalu. Dibanding dengan teori atau hepotesa Darwin. ‘Manusia Purba’ 2 juta tahun yang lalu, lihat Tabel-1 hidup terpencar-pencar dalam kelompok masing-masing. Antar kelompok tidak berbaur, hidupnya masih sangat primitive, dibandingkan dengan keturunan Adam Alaihis Sallam. Lihat Tabel-3, baru 5 ribu tahun yang lalu manusia modern terkumpul dari kelompok-kelompok kecil membentuk menjadi kelompok yang sangat besar. Pada waktu itu sudah ada pemerintahan (kerajaan), tulisan, dan mata uang.
‘Manusia Moderen’ yang
dikenal sejarah yang sudah berperadaban maju adalah Peradaban Mesopotamia (3300
SM - 750 SM). Mesopotamia umumnya dipercaya menjadi
tempat pertama dimana masyarakat beradab benar-benar mulai terbentuk. Pemerintahannya
sudah menggunakan undang-undang, berdasarkan hukum. [5] Buktinya adalah “Kode Hammurabi”, yaitu kode
hukum Babilonia kuno. [6] [7]
Mereka hidup makmur di wilayah yang sekarang disebut Irak moderen. Peradaban Mesopotamia kemudian di kenal juga sebagai
Peradaban Babilonia, disebut juga Sumeria atau Asyur.
Dikenal juga adanya ‘Peradaban Mesir Kuno’. Mesir
kuno dikenal karena budayanya yang luar biasa, yakni piramida dan sphinx
menjadi bukti kemajuan mereka. Peradaban Firaun yang megah ini berada di tepi
Sungai Nil. Peradaban Mesir bersatu sekitar 3150 SM (menurut kronologi Mesir
konvensional). Meskipun demikian telah ada pemukiman awal di sekitar lembah Nil
pada awal 3500 SM. [5]
Piramida Agung Giza adalah
piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan
merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban
Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk Firaun dinasti
ke-4 Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun.
Piramida ini dulu disebut sebagai Piramida
Khufu. Diperkirakan dibangun sekitar
tahun 2580–2560 SM, pada masa dinasti
ke-4
dari raja-raja Firaun. Rincian gambaran bangunan piramida tersebut adalah
sebagai berikut: Bahan
terbuat dari batu gamping/kapur, granit. Tingginya 146,7 meter (481 kaki). Fundamen dasar panjang dan
lebar 230,34 meter (756 kaki). Volume 2.583.283 meter kubik (91.227.778 cu ft).
Kemiringan: 51052'+2'. [8]
Peradaban yang lainnya adalah ‘Peradaban Maya Kuno’.
Peradaban Maya Kuno berkembang di Amerika Tengah dari sekitar 2600 SM. Setelah
peradaban didirikan, Maya menjadi salah satu peradaban paling canggih dengan
populasi besar sekitar 19 juta pada puncaknya. Pada 700 SM, bangsa Maya sudah
merancang sendiri penulisan yang mereka gunakan untuk membuat kalender surya
mereka sendiri yang diukir di batu. [5]
Uraian selanjutnya mari ikuti bahasannya oleh
Ibu/Saudari Irma D. Rismayati, presenter bedah buku. Sajian tertulis ini berdasarkan
presentasi
power point dalam bahasa Inggris yang
diterjemahkan dan disajikan dalam bentuk uraian deskripsi dari Admin Blog Bedah
Buku IMAAM.
Tentunya sejarah evolusi manusia dapat
dipertanyakan kebenarannya, bagi pandangan umat beragama, seperti Yahudi,
Kristen dan Islam, yaitu “Evolution of
mankind vs Creation of God” dalam penutupnya presenter mengutip ayat
Al-Qur’an sbb:
Ketika Allah berfirman
kepada malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
di bumi. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan
berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang
yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah, padahal kami sentiasa
bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu? Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku
mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (Surah Al Baqarah/2:30)
Umumnya para ilmuwan barat seperti Darwin, dan
sebagian timur seperti Harari, berpandangan agnostic. Yaitu meragukan atau
tidak percaya tentang adanya Tuhan, dengan itu tidak pernah dan tidak mau
segala sesuatu merujuk kepada Kitab Suci. Sejarah Eropa abad tengah mencatat ada
pertentangan pemuka agama Kristen dengan para sains, terutama dalam masalah
bumi (sebagai pusat alam semesta vs bagian dari tatasurya) dan bentuk bumi (datar
vs bola). Imbasannya adalah terjadi pemisahan antara Agama (peribadatan saja)
dan Negara (masalah dunia termasuk dalam soal pemerintahan, hukum, dan
sains/ilmu). Selamat membaca dan menyimaknya, semoga bermanfaat. Billahit Taufiq wal-Hidayah. □ AFM
SAPIENS: SEJARAH SINGKAT UMAT MANUSIA
Oleh: Irma D. Rismayati
Presenter Bedah Buku Sapiens
A brief History of Humankind by
Yuval Noah Harari
Di Forum Bedah Buku IMAAM, 5
Januari 2019
PENDAHULUAN
S
|
ejarah umat manusia lahir
dari evolusi spesies “manusia
purba” di zaman batu hingga abad kedua puluh satu, berfokus
pada homo sapiens. Nama Buku: Sapiens; Penulis: Yuval Noah Harari; Penerbit: Harper Collins; Publikasi: 2011 (Bahasa Ibrani), 2014 (Bahasa Inggris); Halaman: 443.
Buku ini telah diterjemahkan ke lebih dari 50 bahasa. terjual lebih dari 10 juta kopi di seluruh dunia. Buku
terlaris di Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Cina, Korea, Jepang, dan Israel.
Daftar Isi:
Bagian 1.
Revolusi Kognitif: Hewan yang tidak ada maknanya; Pohon pengetahuan; Suatu hari dalam kehidupan Adam dan
Hawa; Banjir besar dunia.
Bagian 2.
Revolusi Pertanian: Kesalahan terbesar dalam sejarah; Membangun piramida; Memori yang berlebihan;
Tidak ada keadilan dalam sejarah.
Bagian 3. Penyatuan
Manusia: Bagan dari sejarah; Harumnya
uang; Visi dari kekuasaan; Hukum
agama; Rahasia kesuksesan
Bagian 4.
Revolusi Ilmu Pengetahuan: Penemuan
Ilmu
dimulai dari Ketidaktahuan; Perkawinan antara Sains dan Kekuasaan.
Sains berkembang oleh adanya dukungan dari pemerintah; Kredo kapitalis; Roda industri; Revolusi permanen; Dan
mereka bahagia selamanya; Akhir dari homo sapiens.
Pembagian jenis-jenis dari homo sapiens
Untuk menggambarkan bagaimana pembagian
jenis-jenis dari homo sapies berdasarkan klasifikasi homo sapiens dalam urutan
primata dan perbandingan antar jenis-seni homo dapat dilihat dari Gambar Tabel
masing-masing sebagai berikut:
Gambar Tabel-1
Klasifikasi Homo Sapiens Dalam Urutan
Primata
Gambar Tabel-2
Perbandingan Antar Jenis-Jenis
Homo
Gambar Tabel-3
Waktu Dari Sejarah Cikal Bakal
Manusia
Tabel Waktu Perkembangan Homo Sapiens
Dua setengah (2,5) juta tahun yang lalu, evolusi
berbagai spesies homo yaitu Habilis,
Erectus, Neanderthal, Denisovan, Rudolfensis, Soloensis, dll. Seratus
lima (150) ribu tahun yang lalu, Homo Sapiens Moderen berkembang di Afrika Timur. Dua
belas (12) ribu tahun yang lalu spesies homo lainnya punah, hanya
Sapiens yang bertahan hidup.
Mengapa Sapiens bisa bertahan?
Ada dua macam teori. Teori
Pertama, berdasarkan “Interbreeding” yaitu Keturunan yang
dihasilkan berasal dari persilangan dari berbagai jenis “homo”. Teori kedua, berdasarkan
“Penggantian” yaitu
diganti dari jenis lainnya, sementara jenis sebelumnya telah punah.
Kenapa Sapiens mampu mendominasi bumi?
Karena ada kemampuan untuk mengembangkan keterampilan dan teknologi
yang unggul, bisa berkomunikasi
dengan
sesama dan adanya alat dan peralatan lainnya yang efektif yang memudahkan untuk
bekerja dan menghasilkan sesuatu yang lebih banyak dari hanya menggunakan
tangan. Adanya fleksibilitas dalam bekerja antar sesama dalam jumlah besar. Boleh dibilang adanya dominasi
dan kemampuan menggunakan teknologi plus kemampuan bekerja sama. Kerja sama mana dimungkinkan
karena adanya kepercayaan bersama semisal
ideologi, mitos, tujuan bersama, dan agama.
Bagaimana Sapiens berkembang?
Sapiens dapat berkembang karena adanya:
Pertama. “Revolusi Kognitif” (70.000 BP) yakni: adanya peningkatan
kekuatan otak, mengembangkan alat komunikasi (bahasa) yang memudahkan dalam berhubungan, dan
mengatur dan membagi pekerjaan dalam bekerja bersama, fleksibilitas untuk bekerja sama dalam jumlah besar,
berbagi mitos umum yang dimengerti secara bersama.
Kedua. Adanya
“Revolusi Pertanian” (12.000 BP). Yakni berubah dari pengumpul/pemetik (tanpa menanam
terlebih dahulu), kemudian bertani,
menjadi petani. Bermukim
atau menetap dengan membangun tempat pemukiman. Bertambah populasi atau
terjadi ledakan bertambahan
anggota masyarakatnya. Kebutuhan
barang atau pangan yang tidak dihasilkannya dapat diperoleh dari yang lain atas
barang atau pangan yang kelebihan, demikian sebaliknya. Diperoleh dengan hasil
barter atau berganti barang atau pangan kebutuhannya masing-masing yang
dipertukarkan.
Ketiga. Penyatuan Global dari masing-masing kelompok
menjadi lebih besar dari kelompok-kelompok kecil, menjadi kelompok yang lebih
besar lagi. Timbulnya kelompok-kelompok besar yang disatukan dari
kelompok-kelompok kecil menjadi kelompok besar merupakan imajinasi manusia, hal ini merupakan realitas baru antar individu. Dengan itu muncullah
pemerintahan atau dinasti atau kerajaan untuk mengatur hidup berkelompok
menjadi besar. Dari sini munculah keperluan beragama. Kemudian muncul mata-uang sebagai ganti transaksi yang lebih mudah
dan fleksibel dalam transaksi barang keperluannya yang sudah banyak dan
kompleks.
Keempat. Adanya “Revolusi Ilmiah” (500 Tahun Lalu). Dengan adanya revolisi ilmu
dan teknologi itulah Sapiens dapat maju dan berkembang
Homo sapiens moderen
Sebab maju dan berkembang Sapiens Moderen dapat
dilihat dari adanya kriteria-kriteria
tertentu, yaitu: bentuknya
otak lebih besar dari pendahulunya, berjalan tegak dengan dua kaki, sedangkan
“dua kaki yang lain” yang kini menjadi tangan, memudahkan bekerja, mengakat, memindahkan,
menanam, mobilitasnya tinggi, membuat sesuatu karena ada tangan. Dibantu dengan
adanya alat atau
perkakas yang
dibuatnya. Memudahkan adanya kontak sosial dan bersosial dengan sesama.
Migrasi dari Homo Sapiens
Homo Sapiens menyebar keseluruh pelosok bumi
yang diingininya. Bagaimana penyebarannya dapat diikuti Gambar Tabel-4: Gelombang Perpindahan Tempat Dari Homo Sapiens; Gambar Tabel-5 Homo Sapiens Menaklukkan Dunia, lihat gambar tabelnya sebagai berikut ini:
Gambar Tabel-4
Gelombang Perpindahan Tempat
Dari Homo Sapiens
Gambar Tabel-5
Homo Sapiens Menaklukkan Dunia
Bagian Satu
REVOLUSI KOGNITIF
H
|
omo Sapiens memperoleh
keterampilan berpikir dan komunikasi yang memungkinkan mereka menaklukkan dunia.
Bermula kehadirannya belum bermakna, namun sesuai dengan perjalan waktu dan
pengalaman hidupnya bersama-sama dengan anggota masyarakatnya, mulai maju dan
berkembang. Ini disebabkan adanya kemampuan kognitif. Yaitu kemampuan untuk
mengenal sesuatu disekitarnya, mengerti, memahami dan mengambil pelajaran dan
manfaatnya.
Bahasan ini dibagi menjadi sub topik “hewan”
yang belum bermakna, dan penyebaran serta perkembangannya di paparkan dalam timetable, perjalanan waktu. [Bersambung
ke-2]